Bandung (ANTARA) - Pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dayeuh Kolot masih tetap berjalan meski rendaman banjir mengelilingi bangunan tersebut.
Staf Puskesmas Dayeuh Kolot, Endi Suwandi mengatakan pelayanan kesehatan harus terus berjalan apalagi disaat banjir menggenang pemukiman warga. Menurutnya banyak potensi penyakit yang dapat timbul akibat banjir.
"Kita tetap siaga karena kita kan diperintahkan langsung oleh pusat. Tapi sampai sekarang belum ada pasien masyarakat yang datang akibat penyakit gatal-gatal atau yang lainnya akibat banjir," kata Endi di Kabupaten Bandung, Rabu.
Menurutnya potensi penyakit yang dapat timbul itu diakibatkan air banjir luapan dari sungai. Menurutnya banyak sumber penyakit dari air sungai yang banyak dikotori limbah.
"Kan banyak yang masuk ke situ (air), mulai dari limbah rumah tangga, limbah hewan, dan limbah pabrik," ujar dia.
Dalam kondisi banjir ini, ia mengemukakan pihaknya selalu bersiaga untuk melayani kesehatan warga. Bahkan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program untuk langsung mendatangi warga.
"Kita juga kan bukan hanya diam di sini, kita harus jemput bola juga, nantinya petugas kita akan memasang sejumlah posko juga agar lebih dekat dengan pemukiman warga," katanya.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, dia menyebutkan banyak masyarakat yang terkena berbagai penyakit kulit akibat banjir. Selain itu, ia juga akan tetap menjaga kondisi kesehatan petugas Puskesmas agar tidak terserang penyakit.
"Petugas kita juga harus sehat, untuk melayani masyarakat petugas kita tidak boleh sakit," tambah dia.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bandung siagakan perahu karet di lokasi banjir
Baca juga: Jalan Andir Katapang tidak bisa dilalui kendaraan akibat banjir
Baca juga: Sepeda motor terendam banjir, perlukah servis besar?