Bandung (ANTARA) - PT PLN (Persero) melakukan kegiatan pemasangan akhir struktur baja (final erection steel structure) proyek Coal Shelter Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu yang berkapasitas 3 x 330 MW melalui metode erection single truss yang menggunakan crane 80 ton.
Kegiatan final erection steel structure ini dihadiri oleh General Manager PLN UIP JBT I Octavianus Duha, Manajer PLN UPP Kit JBT 4 Ruly Chaerul, General Manager PT PJB UBJ O&M PLTU Indramayu Ubaedi Susanto, Direktur PT Truba Jaya Engineering Toto Arianto, Direktur PT Waduk Jaya Tirta Asih Suwarsono dan juga dihadiri oleh vendor pendukung pekerjaan antara lain PT KHI Pipe industri sebagai suplier baja, PT Gunung Baja konstruksi sebagai vendor pekerjaan galvanizing serta PT Semiter sebagai sub kontraktor PT Truba Jaya Engineering serta PT PLN Enjiniring selaku konsultan supervisi konstruksi, Jumat.
Manajer PLN UPP Kit JBT 4 Ruly Chaerul dalam siaran persnya mengatakan bahwa steel structure merupakan critical path dalam pembangunan coal Shelter PLTU Indramayu, karena mempunyai bobot yang besar yaitu sekitar 65 persen.
Sehingga dengan selesainya kegiatan pemasangan steel structure ini, Ruly optimistis proyek Coal Shelter dapat bisa segera selesai karena akan tersisa pekerjaan pemasangan atap, elektrikal dan sipil akan menjadi PLTU terbesar di Asia Tenggara.
Coal Shelter PLTU Indramayu ini memiliki bentang selebar 197 meter panjang 384 meter dan kapasitas penyimpanan batubara maksimal sebesar 350.000 metric ton.
GM PLN UIP JBT I Octavianus Duha mengungkapkan kegiatan ini adalah prestasi awal dari pembangunan Coal Shelter PLTU Indramayu.
"Alhamdulillah, salah satu milestone pekerjaan Coal Shelter berupa steel structure completion bisa terlaksana hari ini. Terima kasih kepada semua pihak atau mitra yg telah memberi best effort, baik dari PLN UPP Kit JBT 4, kontraktor pelaksana maupun dukungan PJB UBJ O&M PLTU Indramayu. Semoga pekerjaan ini dapat kita selesaikan sesuai rencana", ujar Octa.
Baca juga: PLN siapkan SPKLU buatan dalam negeri di 154 lokasi
Baca juga: Sedimentasi dapat kurangi produksi listrik di PLTA Lamajan Bandung