Jakarta (ANTARA) - Sriwjaya Air Group merombak susunan direksi seiring dengan berakhirnya masa transisi terkait kerja sama dengan Garuda Indonesia Group dan memutuskan untuk melanjutkan bisnis sendiri.
Dalam Surat Keputusan yang ditandatangani pemegang saham Hendry Lie di Jakarta, Jumat menyatakan pengangkatan Jefferson Irwin Jauwena sebagai Direktur Utama PT Sriwijaya Air, Didi Iswandy sebagai Direktur Operasional, Cecep Cahyana sebagai Direktur Quality, Safety & Security dan Dwi Iswantoro sebagai Direktur Teknik per 7 November 2019.
“Surat Keputusan ini berlaku terhitung sejak ditandatanganinya Surat Keputusan ini. Dengan ketentuan hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diputuskan kemudian. Apabila terdapat kekeliruan terhadap ketentuan da nisi dari Surat Keputusan ini akan dilakukan perubahan seperlunya,” tulis dalam surat tersebut.
Sriwijaya Air Group juga memutuskan untuk mengembalikan seluruh karyawan perbantuan dari Garuda Indonesia Group seiring dengan telah berakhirnya masa transisi kerja sama per 31 Oktober 2019.
“Sehubungan dengan telah berakhirnya masa transisi terkait kerja sama antara Garuda Indonesia Group dengan pemgang saham PT Sriwijaya Air Group pada tanggal 31 Oktober 2019, dan atas pertimbangan dari para pemegang saham dan dewan komisaris PT Sriwijaya Air, maka dengan ini manajemen PT Sriwijaya Air (Group) memutuskan untuk mengembalikan seluruh karyawan perbantuan,” dalam surat nomor 018/EXT/DH/SJ/XI/2019 yang ditandatangani oleh Direktur Legal dan Sumber Daya Manusia PT Sriwijaya Air Anthony Ralmond Tampubolon.
Terdapat 11 nama karyawan Garuda Indonesia yang dikembalikan baik setingkat jabatan “vice president” maupun “senior manager” terhitung sejak 7 November 2019.
Nama-nama tersebut, di antaranya Raisal Akbar sebagai VP Revenue Management, Lilik Yulianto Nugroho sebagai VP Network, Sukarya Sastrodinoyo sebagai VP Engineering, Quality & Technical Service, Ferdian sebagai VP Distribution Channel, Digital Business & Cargo, Agus Dewanta SM Cargo, Dodhi Jatnika Adhi VP Service Planning and Delivery, Setyo Adi Raharjo VP Information Technology, Amala Vesta Widaranti sebagai VP Marketing & Loyalty, Tres Budiantoro sebagai PMO Centralized Flight Dispatch, Dewi Handayani SM Cabin Service, Standard & Development dan Elisabeth Enny K sebagai Advisor di Direktorat Keuangan.
Baca juga: Kembali negosiasi Garuda dan Sriwijaya soal penyelesaian utang ke BUMN
Baca juga: Sriwijaya dan Citilink kembali tak akur, kerjasama tidak dilanjutkan