Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha menyatakan, longsoran tanah tebing di jalan nasional kawasan Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat pagi, tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Garut itu.

"Longsor di Cijolang namun tidak mengganggu arus," kata Asep Nugraha melalui telepon seluler, Jumat.

Ia menuturkan, longsoran tanah tebing tidak menutup jalan sehingga arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya berjalan normal.



Meski aman, kata dia, sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas maupun petugas dari Dinas Pekerjaan Umum pemerintah setempat disiagakan untuk mengatasi longsoran tanah tersebut.

"Personel (polisi) dan PUPR siaga di lokasi," katanya.



Longsoran tanah beserta jebolnya tembok penahan tebing itu terjadi di Perum Pondok Indah Palasari Cijolang, Kampung/Desa Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan sekitar pukul 7.30 WIB.



Longsoran tebing sepanjang 50 meter dan tinggi 12 meter itu tidak menimbulkan korban jiwa atau merusak bangunan lainnya.

"Penanganan sementara cek lokasi bersama Muspika, koordinasi dengan pengembang dan mengamankan wilayah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan.

Longsoran itu sempat terekam video telepon seluler milik warga setempat yang menayangkan beberapa saat sebelum terjadi longsor dan terdengar teriakan khawatir warga.

Baca juga: Enam perlintasan di jalur reaktivasi kereta api Garut-Cibatu tidak berpalang pintu otomatis

Baca juga: Puluhan warga terdampak tanah longsor di Garut masih mengungsi


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020