Garut, (Antaranews Jabar) - Banjir lumpur menutup jalan raya menghubungkan Garut Kota dengan Cikajang, Kabupaten Garut, Sabtu malam, akibatnya mengganggu arus lalu lintas kendaraan dari arah Cikajang menuju Garut maupun sebaliknya.
"Kejadian jam 18.00 (WIB), merendam Jalan Raya Cisurupan menuju Cikajang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria melalui pesan singkat telepon seluler di Garut, Minggu dini hari.
Ia menuturkan, banjir lumpur terjadi di Kampung Ciharemas, Desa/Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, menyebabkan jalan sulit dilalui kendaraan dari dua arah.
Banjir lumpur itu, kata dia, diperkirakan menutup badan jalan sepanjang kurang lebih 200 meter dan ketinggian 30 sentimeter.
"Panjangnya (banjir lumpur) kurang lebih 200 meter, kedalaman 30 sentimeter," katanya.
Ia menyampaikan, saat datang banjir lumpur, enam kendaraan roda empat sempat terjebak tidak dapat melintasi jalan karena terhambat lumpur.
Petugas gabungan dibantu sukarelawan penduduk setempat, kata Dadi, berupaya mengevakuasi kendaraan dan mengalihkannya ke jalur alternatif.
"Berupaya mengevakuasi para korban yang terjebak di lokasi tersebut dan mengalihkan ke jalan alternatif ke Cigedug, Cicayur, Bayongbong," katanya.
Terkait penyebab banjir lumpur itu, Dadi belum dapat menjelaskannya kepada publik.
Petugas lapangan, kata dia, sementara telah berupaya agar jalan yang tertutup banjir lumpur dapat secepatnya dilintasi kendaraan secara normal.
"Jalan provinsi Cisurupan-Cikajang baru bisa dilalui dengan sistem buka tutup," kata Dadi.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Garut menyebabkan banjir melanda wilayah Cisurupan.
Selain menutup jalur selatan Garut, banjir juga menggenangi beberapa ruas jalan di kawasan perkotaan Garut.
Baca juga: Luapan Sungai Cimanuk akibatkan banjir menerjang pemukiman di Garut
Baca juga: Santri Indonesia siap Ramaikan "Santri Milenial Run" di Garut