Bandung (Antaranews Jabar) - PT Jasa Marga cabang Gerbang Tol Pasteur menyatakan tak sedikit pengguna jalan yang kekurangan saldo kartu tol elektronik sehingga menghambat kelancaran arus kendaraan melewati gardu.
"Masih banyak yang saldonya kurang, kita arahkan untuk menepi dulu dan transaksi langsung di kantor. Karena kalau transaksi di gartu tol itu malah akan semakin tambah padat antrean," ujar Deputi General Manajer Toll Collection Jasa Marga cabang GT Pasteur, Hendri Taufik di Bandung, Sabtu.
Berdasarkan pemantauan di GT Pasteur, pengguna tol yang kekurangan saldo nampak hilir mudik memasuki kantor Jasa Marga. Mereka harus mengisi terlebih dahulu saldo sebelum bisa melanjutkan perjalanannya.
Menurut dia, berbagai alasan yang disampaikan pengemudi seperti lupa mengisi saldo. Padahal dari setiap tempat peristirahatan (rest area) tersedia tempat pengisian e-Toll, terlebih jika akan bepergian saat libur panjang maka saldo harus mencukupi.
"Transaksi saldo kurang, tentu saja saat ini kami tidak bisa melayani lagi di lajur transaksi atau di gardu, jadi transaksi harus kami selesaikan di gerbang tol dengan cara memberhentikan sementara kendaraan untuk menyelesaikan transaksi," katanya.
Baca juga: Jasa Marga siapkan pengalihan arus kendaraan gerbang Pasteur
Menurut dia, dari sekitar 30 ribu kendaraan yang menggunakan gerbang keluar tol Pasteur tiap harinya, sekitar dua persennya masih mengalami kekurangan saldo e-Toll.
"Kami mengharapkan kepada seluruh pemakai jalan, di momen libur panjang seperti ini untuk bisa memastikan saldo di kartu e-payment cukup. Sehingga pada saat melaksanakan transaksi di gerbang tol tujuan itu tidak mengalami kendala," kata dia.
Baca juga: Puncak arus mudik tol Cipali dan Cipularang pada Sabtu-Minggu
Saldo E-toll kurang jadi penghambat kelancaran di GT Pasteur
Sabtu, 22 Desember 2018 19:10 WIB