Bandung, 11/7 (Antara) - Polrestabes Bandung memastikan isu pesta seks lesbian, gay, biseksual dan transgender yang beredar di media sosial merupakan kabar bohong atau "hoax".
"Informasi di medsos tentang LGBT tidak benar (hoax)," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo dalam siaran tertulis yang diterima wartawan di Bandung, Rabu.
Dalam gambar yang beredar di medsos pada Rabu pagi di Bandung, memaparkan informasi mengenai akan diselenggarakan pesta seks lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Jalan Gardujati nomor 14 Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Namun saat polisi mengecek kebenaran informasi tersebut, lokasi yang terpampang dalam gambar menujukkan sebuah toko roti milik Margareta Rosita.
"Ibu Margareta Rosita menerangkan bahwa tidak mengetahui adanya berita medsos tentang rencana kegiatan LGBT," kata dia.
Bahkan pemilik toko baru mengetahui adanya informasi pesta seks LGBT ketika jajaran Kepolisian menanyakan langsung kebenaran informasi tersebut.
"Ibu Margareta Rosita merasa kaget dan tidak tahu akan ada kegiatan LGBT tersebut. Tidak pernah ada orang atau panitia yang datang ke Toko Duti terkait rencana pelaksanaan kegiatan ajakan LGBT," kata dia.
Dengan adanya kasus ini, pemilik toko merasa dirugikan dan akan melakukan tindakan hukum dengan membuat laporan pihak Kepolisian.
"Berita di medsos tentang ajakan kegiatan LGBT di Jalan Gardujati dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian," kata dia.