antarajabar - Sebanyak 210 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengikuti pendidikan Bela Negara di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) di Kecamatan Cikajang, Garut, untuk membangun karakter, meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap negara.
"Mereka digembleng fisik dan mental sebagai bagian pembentukan karakter dan jiwa nasionalisme dalam diri para anggota PPK," kata Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Ayi Dudi Supriadi di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, kegiatan Bela Negara di markas TNI itu digelar selama tiga hari 17 sampai 19 November 2017 yang bertujuan mengenalkan lingkungan kerja PPK sebagai bagian penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Ia berharap, PPK dapat memahami dan melaksanakan tugas semua tahapan penyelenggaraan Pilkada 2018 secara sukses dan sesuai harapan bersama.
"Kegiatan ini juga dijadikan wahana peningkatan mentalitas dalam menghadapi Pilkada serentak," kata Ayi Dudi.
Ketua KPU Kabupaten Garut, Hilwan Fanaqi mengatakan, kegiatan Bela Negara itu untuk memperkuat jiwa korsa dan kebersamaan seluruh PPK di Kabupaten Garut sehingga Pilkada Serentak 2018 dapat berlangsung tanpa masalah.
Ia menyampaikan, kegiatan tugas PPK bukan untuk bersenang-senang, tetapi memiliki tugas dan kewajiban dalam menyelenggarakan Pilkada Garut, Provinsi Jabar, maupun nanti pemilihan legislatif dan presiden.
"Saudara diangkat menjadi anggota PPK bukan untuk bersenang-senang, tapi untuk bekerja dengan keras secara ikhlas, cerdas dan tuntas," katanya.