Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Higashikawa, Jepang untuk belajar dan penempatan tenaga kerja dari daerah itu, salah satunya siap dikirim untuk sektor keperawatan ke negara itu.
"Jadi, kita kirim warga yang akan belajar keperawatan di Jepang, dan juga akan dipekerjakan di sana," kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin setelah penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kota Higashikawa, Jepang di Pendopo Garut, Rabu.
Ia menuturkan kesepakatan kerja sama ini sudah direncanakan sebelumnya yang fokus utamanya pertukaran tenaga kerja terampil warga Garut yang memiliki profesi khusus di bidang keperawatan untuk bekerja di Kota Higashikawa.
Menurut dia, kerja sama tersebut merupakan kesempatan bagi warga Garut untuk bekerja di Jepang menjadi perawat yang dilakukan secara bertahap dengan awal pemberangkatan sebanyak empat orang.
"Rencananya sekitar empat orang warga Garut akan diberangkatkan pada April 2026," kata Bupati.
Ia menyampaikan mereka yang mendapatkan peluang kerja ke luar negeri itu akan ditanggung seluruh biaya pemberangkatan dan sebagainya oleh Pemerintah Jepang.
Setelah pengiriman bidang keperawatan berjalan sukses, kata dia, rencananya merintis kerja sama di bidang teknologi, budaya, maupun sektor pertanian.
"Yang lain juga akan kita rintis, budaya, juga teknologi, petani, karena mereka juga salah satu lumbung pangan," katanya.
Kepala Divisi Koeksistensi Multikultural Kota Higashikawa Daiki Honda menyatakan pihaknya menyambut baik kemitraan penandatanganan kesepakatan untuk memberikan kesempatan bagi warga Garut belajar dan bekerja di Jepang.
Program yang ditawarkan itu, kata dia, meliputi sekolah bahasa Jepang dan pendidikan keperawatan yang disiapkan untuk jangka panjang, sehingga dapat memberikan pengalaman mendalam bagi pekerja asal Garut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Garut kerja sama dengan Jepang untuk tenaga kerja keperawatan
