Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengingatkan warga di seluruh wilayah terutama rawan terjadi bencana banjir agar meningkatkan kegiatan bersih-bersih lingkungan dari sampah yang dapat menyumbat aliran air seiring tingginya curah hujan.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian di Cianjur, Jumat, mengatakan tingginya curah hujan dapat memicu terjadinya bencana alam mulai dari longsor, banjir, dan pergeseran tanah serta bencana alam lainnya karena Cianjur merupakan wilayah rawan bencana.
"Kegiatan bersih-bersih lingkungan harus menjadi kebiasaan selain menghindari terjadinya bencana alam termasuk menghindari merebaknya berbagai macam penyakit seperti DBD dan penyakit lainnya," kata dia.
Masyarakat di seluruh wilayah mulai dari utara hingga selatan terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir, harus lebih rutin melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan saluran air dan sungai dari sampah yang menumpuk agar tidak terjadi bencana.
Bahkan kalangan pemerintahan mulai dari pemkab hingga desa sudah rutin melakukan kegiatan tersebut setiap Jumat, termasuk mengimbau warga tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air dan sungai serta tidak mendirikan bangunan di sepadan sungai dan atas saluran air.
"Berbagai kalangan harus menghindari berbagai hal yang dapat mengundang terjadinya bencana seperti membuang sampah ke sungai dan mendirikan bangunan di lokasi terlarang seperti saluran air dan sepadan sungai agar terhindar dari bencana banjir," katanya.
Pihaknya mencatat dalam beberapa bulan terakhir terjadi bencana akibat curah hujan tinggi mulai dari utara hingga selatan seperti banjir dan longsor. Tidak ada korban jiwa namun aktivitas warga terhambat.
