Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 37,30 poin atau 0,45 persen ke posisi 8.213,64. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,55 poin atau 0,94 persen ke posisi 792,59.
"IHSG berpotensi kembali koreksi hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah memasuki hari ke sembilan shutdown (penutupan), sehingga pasar kehilangan akses terhadap data ekonomi penting.
Saat ini, perhatian pelaku pasar tertuju pada komentar pejabat The Fed terkait prospek pemangkasan suku bunga hingga akhir 2025. Presiden The Fed New York John Williams mengisyaratkan dukungan terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut karena pelemahan pasar tenaga kerja.
Selain itu, pekan depan, perhatian pasar akan beralih ke laporan keuangan bank besar, seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Citigroup, dan Wells Fargo yang menandai awal resmi musim laporan laba kuartal III-2025.
Harga minyak global turun seiring ketegangan geopolitik yang mereda setelah Israel dan Hamas dilaporkan mencapai tahap pertama rencana gencatan senjata untuk mengakhiri konflik dua tahun terakhir. Presiden AS Donald Trump menyatakan kemungkinan akan mengunjungi Mesir akhir pekan ini, untuk membahas langkah lanjutan dari kesepakatan tersebut.
Dari dalam negeri, pertumbuhan penjualan ritel domestik pada Agustus 2025 tercatat sebesar 3,5 persen year-on-year (yoy), atau melambat dari 4,7 persen (yoy) pada Juli 2025.
