Ia mengatakan saat ini pihaknya sudah mengambil sampel makanan pada menu MBG yang dikonsumsi korban untuk dilakukan uji laboratorium di Bandung yang hasilnya diperoleh sekitar 10 sampai 15 hari.
Sampel yang diperiksa, kata dia, terdiri atas susu, daging, dan jenis makanan lainnya yang disajikan dalam program MBG untuk sejumlah sekolah di wilayah Kadungora.
Korban keracunan itu merupakan pelajar dari empat sekolah, yakni SDN 3 Talagasari, SMPN 1 Kadungora, SMP PGRI, dan SMA Annisa di Kecamatan Kadungora. Mereka terdampak tidak lama setelah menyantap menu program MBG pada Selasa (30/9).
Korban keracunan itu mengeluhkan sakit yang sama seperti pusing, mual, muntah, diare, dan merasakan sesak napas setelah menyantap MBG dengan menu terdiri atas nasi, daging sapi, kacang edamame, sayur kol, timun, pisang, dan susu kemasan.
Baca juga: Pemkab Garut masih telusuri penyebab keracunan yang diduga dari MBG
Baca juga: Dinkes Garut melatih pengelola SPPG menjaga keamanan pangan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Garut sebut sebagian besar korban keracunan MBG sudah pulih
