Cirebon (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyebut produksi padi dari hasil panen petani di daerahnya telah melampaui target 180 ribu ton pada 2025, dengan realisasi saat ini mencapai 255 ribu ton.
“Jumlah itu per hari ini, atau sudah memasuki akhir September 2025. Kita juga surplus 63 ribu ton,” kata Kepala Distan Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya di Cirebon, Jumat.
Ia mengatakan keberhasilan panen ini tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat, yang telah menggulirkan berbagai program bagi petani di daerah untuk meningkatkan produktivitas padi.
Menurut Deni, program masa tanam tiga (MT3) di beberapa titik di Cirebon berperan besar dalam peningkatan produksi, karena pola tersebut dapat dijalankan berkat bantuan pupuk, benih, dan pompa irigasi dari pemerintah.
“Dengan adanya MT3, capaian panen bisa meningkat. Pemerintah pusat banyak membantu, termasuk pompa untuk irigasi di Desa Wiyong,” katanya.
Ia menjelaskan Desa Wiyong yang sebelumnya hanya dua kali tanam kini bisa tiga kali. Hal itu sesuai arahan Kementerian Pertanian yang menargetkan petani dapat menanam padi tiga kali setahun.
Petani di desa tersebut, kata dia, sudah menerapkan pola tersebut di lahan sekitar 5 hektare serta cara ini dapat menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan petani.
Pihaknya pun memastikan pupuk di Kabupaten Cirebon tersedia cukup, karena keluhan terkait kelangkaan pupuk lebih disebabkan kesalahan administrasi pendaftaran petani.
