“Pupuk sebenarnya aman. Hanya saja ada petani yang tidak melaporkan rencana tanam ke RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), sehingga datanya tidak muncul saat distribusi,” katanya.
Ia menjelaskan distribusi pupuk kini lebih sederhana karena petani cukup mendaftar menggunakan KTP dalam RDKK, untuk memperoleh pupuk bersubsidi dengan harga terjangkau.
Distan Cirebon juga mengusulkan rehabilitasi jaringan irigasi pada 2026, untuk memperkuat pasokan air bagi lahan pertanian.
Selain itu, Deni menyebut pada Oktober 2025 akan disalurkan bantuan benih padi unggul bagi petani sebagai penerima manfaat untuk masa tanam di tahun 2026.
“Benih sudah kami usulkan dan siap disalurkan agar petani langsung bisa menanam pada musim tanam berikutnya,” ucap dia.
