Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memastikan tidak ada lagi alih fungsi lahan dan mencetak lahan sawah baru di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cianjur pada tahun 2026 guna meningkatkan produksi pangan.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian di Cianjur, Rabu, mengatakan saat ini puluhan ribu hektare lahan pertanian di Cianjur terbebas dari alih fungsi lahan yang dilaporkan masih terjadi.
"Kami berharap dalam momen peringatan Hari Tani pertanian di Cianjur semakin maju dan membawa kesejahteraan masyarakat. Kami juga mendorong anak muda di Cianjur mendukung perkembangan dan kemajuan pertanian mulai dari utara hingga selatan," katanya.
Guna mendorong anak muda untuk bertani pihaknya mencetak lahan pertanian baru terutama untuk lahan sawah yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Cianjur, termasuk ditunjang dengan berbagai program bantuan mulai dari pupuk, benih sampai alat pertanian.
Bahkan untuk lahan terlantar di seluruh wilayah, tambah dia, akan dialihfungsikan menjadi lahan produktif pertanian, sehingga tidak ada lagi lahan terlantar dan alih fungsi lahan terutama persawahan di tahun depan.
"Kita cetak lahan sawah baru ditunjang dengan berbagai program termasuk mencetak anak muda yang memiliki mental pertanian, sehingga ke depan berbagai produk pertanian terus meningkat," katanya.
Sementara Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTHPKP) Kabupaten Cianjur mencatat selama tujuh tahun terakhir lahan pertanian seluas 900 hektare di Kabupaten Cianjur mengalami alih fungsi.
