Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta para kepala daerah kabupaten atau kota, untuk berfokus pada penyelesaian persoalan-persoalan mendasar di daerah, ketimbang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
Ia menekankan, saat ini prioritas utama pemerintah daerah, seharusnya adalah mengatasi permasalahan yang langsung dirasakan masyarakat, seperti penanganan sampah dan perbaikan infrastruktur jalan.
"Fokus saja pada apa yang menjadi kebutuhan dasar kita hari ini. Sampah masih belum terurus, jalan masih banyak yang rusak. Itu harus jadi orientasi untuk dibenahi," kata Dedi di Bandung, Selasa.
Dedi mengatakan dirinya tidak akan mengeluarkan izin kepala daerah untuk dinas ke luar negeri, terkecuali sangat mendesak.
Langkah ini, disebut Dedi, sebagai bagian dari komitmen pemerintah provinsi dalam menerapkan prinsip anggaran berkeadilan dan berbasis kebutuhan riil masyarakat.
"Keluar negeri selama ini selalu berizin. Kalau tidak ada alasan jelas, saya tidak akan izinkan," kata Dedi.
Sejauh ini, lanjut Dedi, baru Bupati Bandung Barat yang mengajukan izin perjalanan ke luar negeri, yakni untuk menjenguk orang tuanya di Singapura.
Permohonan tersebut telah dikabulkan olehnya, karena dinilai mendesak.
Karenanya, Dedi mengajak seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk tidak terpaku pada aktivitas luar negeri, apalagi jika tidak memiliki dampak langsung terhadap perbaikan kondisi daerah.
"Saya mengajak semua kepala daerah fokus mengurus daerahnya masing-masing," tuturnya.
Baca juga: KDM sebutkan masih ada harapan dana transfer ke daerah tidak dikurangi
Baca juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi apresiasi sikap kritis mahasiswa
Baca juga: Jabar menjelaskan dasar gaji dan tunjangan gubernur sampai puluhan miliar
