Garut (ANTARA) - Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dan suaminya Maula Akbar (putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi) menyatakan siap diperiksa kepolisian terkait insiden hiburan "Pesta Rakyat" dalam rangkaian pesta pernikahannya di Pendopo Kabupaten Garut hingga menimbulkan tiga korban jiwa.
"Polisi akan memeriksa semuanya, bahkan kalau pun saya diperiksa, saya pasti harus diperiksa," kata Putri saat jumpa pers di rumah dinas Wakil Bupati Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan sudah mengetahui dari berbagai pihak terkait informasi kejadian kerumunan warga yang menimbulkan insiden di kawasan Pendopo Garut.
Namun terkait siapa yang harus bertanggung jawab, Putri menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang berwenang untuk menyelesaikannya.
"Biarkan itu menjadi tugas kepolisian, karena bukan tugas kami untuk memutuskan siapa yang salah," katanya.
Ia mengatakan musibah tersebut tentunya tidak ada yang tahu, dan pihaknya tidak mencari siapa yang harus bertanggung jawab terkait insiden itu.
Insiden menyedihkan itu, kata dia, diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang berwenang untuk mengungkap persoalan sebenarnya, dan dirinya menyatakan siap untuk bertanggungjawab.
"Saya sepenuhnya menyerahkan kepada pihak yang berwenang yang berkewajiban, dan saya siap bertanggung jawab penuh, kalau ada prosedur-prosedur yang harus dijalani," katanya.