Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai melakukan penataan kawasan wisata malam kuliner Ceplak di perkotaan Garut agar bebas dari kegiatan pengamen dan pengemis yang seringkali menimbulkan ketidaknyamanan pengunjung, sehingga nanti bisa mengembalikan kejayaan kawasan tersebut.
"Jadi, intinya 'mah' ingin mengembalikan kejayaan Ceplak," kata Wakil Bupati Garut, Putri Karlina di Garut, Senin.
Ia menuturkan, kawasan Ceplak sebagai tempat kuliner yang terkenal di Jalan Siliwangi perkotaan Garut itu harus dibangkitkan kembali, karena selama ini mendapatkan laporan mulai sepi pengunjung.
Berdasarkan pengamatan, kata Putri, beberapa faktor kawasan Ceplak menjadi sepi di antaranya banyak yang mengeluhkan dengan keberadaan pengamen maupun pengemis di kawasan itu.
"Banyak faktor, salah satunya adalah ketidaknyamanan pengunjung ketika makan, karena terkenal banget baru satu suap, sudah datang (pengemis atau pengamen)," katanya.
Bahkan, lanjut dia, kehadiran pengemis maupun pengamen di kawasan sentra kuliner itu terkesan memaksa meminta uang kepada pengunjung, sehingga perilakunya itu membuat tidak nyaman yang akhirnya menjadi sepi pengunjung.