Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi bergerak menguat ditopang oleh kinerja saham emiten-emiten yang menyelenggarakan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
IHSG dibuka menguat 18,66 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.923,05. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,83 poin atau 0,24 persen ke posisi 764,19.
IHSG berpeluang bergerak menguat, menurut tim riset dari perusahaan sekuritas Lotus Andalan, dalam kajiannya yang diakses di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menyambut aksi penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) delapan perusahaan di pasar modal Indonesia selama pekan ini.
Mayoritas saham-saham emiten yang telah melangsungkan IPO itu terpantau bergerak menembus batas atas atau mengalami Auto Rejection Atas (ARA).
Dari mancanegara, pelaku pasar masih dibayangi oleh berita terbaru tentang tarif dagang Amerika Serikat (AS) yang baru saja diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Trump mengirimkan surat kepada beberapa negara termasuk Indonesia soal penetapan tarif terbaru. Yang mengejutkannya, Indonesia dikenai tarif sebesar 32 persen yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025 mendatang.
Kekhawatiran atas dampak lanjutan dari kebijakan perdagangan unilateral dan potensi perlambatan ekonomi global membuat pelaku pasar cenderung bersikap wait and see, terutama dalam menyikapi pergerakan mata uang dan imbal hasil obligasi.
Pelaku pasar, di sisi lain juga menantikan The Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes untuk mencermati arah kebijakan moneter The Fed sepanjang sisa 2025.