Cianjur (ANTARA) - Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur Jawa Barat telah menuntaskan sebanyak 54 kejadian kebakaran sepanjang Januari hingga Juni tahun 2025, di mana sebagian besar kejadian merupakan akibat arus pendek listrik.
Kepala Seksi Penanggulangan dan Penyelamatan Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Cianjur Nandi Rohendi di Cianjur Jumat mengatakan, dari puluhan kejadian kebakaran tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan total kerugian di atas Rp1 miliar.
"Peristiwa kebakaran yang terjadi didominasi arus pendek listrik di wilayah permukiman padat penduduk, seperti Kecamatan Cianjur dan Ciranjang, serta sejumlah kecamatan di wilayah selatan Cianjur," katanya.
Guna menekan kasus kebakaran di sejumlah wilayah di Cianjur, pihaknya melakukan mitigasi atau pencegahan dengan menggencarkan sosialisasi dan memberikan edukasi pada masyarakat serta melakukan simulasi penanganan cepat ketika terjadi kebakaran.
Bahkan upaya pencegahan sejak dini diberikan pada siswa mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK sederajat dan masyarakat umum, dilakukan oleh petugas di masing-masing Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) mulai dari utara hingga selatan.
Saat ini, tambah dia, Kantor Damkar Cianjur memiliki delapan WMK mulai dari Kecamatan Cianjur, Ciranjang, Cipanas, Cikalongkulon, Cibeber, Cilaku, Sukanagara, dan Sindangbarang, di mana masing-masing pos ditunjang oleh belasan petugas dan satu unit mobil pemadam.
"Kami juga melakukan simulasi pencegahan dini kebakaran pada masyarakat, aparat kelurahan dan desa, organisasi perangkat daerah termasuk perusahaan, serta memberikan edukasi deteksi dini guna mencegah terjadinya kebakaran pada anak usia sekolah," katanya.
Termasuk memberikan cara pencegahan yang dapat dilakukan dengan mencabut sambungan listrik saat keluar rumah dan tidak melakukan penyambungan listrik dalam jumlah banyak, serta rutin memeriksa jaringan listrik di dalam rumah terutama di bagian langit-langit.
"Kami juga mengimbau warga di wilayah padat penduduk untuk tidak membakar sampah sembarangan sehingga dapat memicu terjadinya kebakaran, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan ketika musim kemarau," katanya.
