Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor sarana olah raga dengan target sebesar Rp1,2 miliar tahun 2025 karena dinilai saat ini sektor tersebut memiliki potensi PAD yang bagus.
"Sekarang Rp1,2 miliar (targetnya)," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut Ade Hendarsyah di Garut, Rabu.
Ia menuturkan selama ini tren masyarakat untuk berolahraga maupun melakukan berbagai kegiatan di tempat sarana olah raga (SOR) semakin digemari yang akan berdampak pada peningkatan potensi PAD.
Garut, kata dia, memiliki dua SOR yang cukup memadai untuk melakukan berbagai kegiatan olah raga bagi masyarakat umum, seperti yang sudah lama terkenal SOR Merdeka Kerkof, dan ditambah lagi yang baru SOR RAA Adiwijaya.
Dua tempat olah raga itu, kata dia, memiliki sarana yang memadai seperti arena untuk sepak bola, lari, akuatik, bola voli, bela diri, basket, dan berbagai jenis olah raga lainnya.
Ia berharap adanya dua SOR di Garut itu bisa berkontribusi PAD Pemkab Garut yang nanti hasil dari retribusi tersebut digunakan untuk pembangunan di Garut.
"Kerkop baru tahun ini kita gabung dengan Adiwijaya karena RAA Adiwijaya baru keluar Perdanya," katanya.
Ade menyampaikan optimistis PAD dari sektor SOR itu bisa tercapai, karena tahun sebelumnya hanya dari SOR Merdeka Kerkof saja mampu mencapai PAD sebesar Rp500 jutaan.
Saat ini, lanjut dia, adanya gabungan SOR Merdeka Kerkof dengan SOR RAA Adiwijaya bisa tercapai PAD tahun 2025 yang ditargetkan sebesar Rp1,2 miliaran.
"Ini kan baru enam bulan, kalau yang kemarin hanya Kerkop saja, dan biasanya tercapai 100 persen," katanya.