Garut (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), menyampaikan seorang haji laki-laki lanjut usia (lansia) dilaporkan wafat saat melaksanakan kegiatan Rukun Haji, yang selanjutnya jenazah dimakamkan di Makkah, Arab Saudi.
"Iya betul (haji yang meninggal) atas nama Bapak Apang," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Garut Saepulloh saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Selasa.
Laporan yang diterimanya, kata dia, seorang haji yang meninggal di Makkah itu merupakan warga Kecamatan Karangpawitan. Terkait meninggalnya, lanjut dia, belum dapat diketahui secara pasti.
Kondisi almarhum, kata dia, dari hasil pemeriksaan kesehatan awal pemberangkatan sampai Makkah sehat dan siap berangkat untuk menunaikan ibadah haji.
"Memang sudah lansia, tapi dari sini saat berangkat kondisinya sehat dan mendapatkan pendampingan," katanya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kemenag Garut Indra Azwar Mawardi menambahkan seorang haji yang meninggal itu dari Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) Al Hidayah dengan rombongan jamaah JKS 22 asal Kecamatan Karangpawitan, Garut.
Almarhum meninggal dalam usia 68 tahun. "Untuk jamaah yang meninggal sudah dimakamkan di Makkah, yang bernama Apang Sodikin usia 68 tahun," katanya.
Ia menyampaikan secara keseluruhan jamaah haji asal Kabupaten Garut sudah melaksanakan rangkaian Rukun Haji dan saat ini sudah pulang ke Makkah usai puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Alhamdulillah jamaah sudah pulang ke Makkah pasca-Armuzna. Jamaah khusus untuk Garut, Alhamdulillah pada sehat-sehat," katanya.
Jamaah haji asal Garut tahun 2025 sebanyak 1.931 orang yang pemberangkatannya dibagi menjadi lima kelompok penerbangan.
Rencana pelaksanaan pemulangan jamaah haji pada gelombang pertama atau Kloter 5 dijadwalkan tiba di Indonesia pada 14 Juni 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang haji lansia asal Garut wafat dan dimakamkan di Makkah