Pertama, pentingnya ada food storage/pantry/sistem cara penyimpanan, masak dan penyajian yang higienis, seperti ruangan perlu pendingin terutama penyimpanan bahan mentah.
"Kedua kami berharap dapurnya segera direnovasi. Ketiga, berharap segera keluar hasil investigasi hasil labkesda provinsi," kata Jasra Putra.
Sebelumnya, pada awal Mei 2025, sebanyak 400 pelajar diduga mengalami keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Data tersebut diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya.
Pelajar yang terdampak berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP.
Baca juga: BGN memperketat prosedur distribusi makanan cegah keracunan MBG berulang
Baca juga: BGN usut tuntas dan evaluasi menyeluruh kasus keracunan MBG di Jabar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPAI cek pelaksanaan program MBG usai keracunan di Tasikmalaya