Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mewajibkan 3.559 orang CPNS dan PPPK yang dilantik membawa bibit tanaman saat mengambil surat keputusan (SK), di mana bibit tersebut akan ditanam di sejumlah titik rawan seperti lahan gundul dan gersang.
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur Akos Koswara di Cianjur, Jumat, mengatakan tujuannya sebagai bentuk syukur dan turut serta mensukseskan program pemerintah mengembalikan kondisi alam.
"Bibit tanaman itu akan ditanam di lahan yang gundul, tidak hanya menghijaukan tapi ada buah yang dihasilkan sehingga ada nilai ekonomisnya, bibit yang wajib dibawa seperti wareng koneng, pucuk merah, nangka, dan durian," katanya.
Harga dari bibit tersebut ungkap dia, tidak akan membebankan para ASN karena harganya sekitar Rp10 ribu per bibit dengan ukuran 80 centimeter, ditambah masing-masing CPNS dan PPPK wajib membawa materai 10 ribu dua lembar.
"Syarat membawa bibit tanaman tersebut tertuang dalam surat nomor 800.1.2.5/558/BPKSDM/V/2025 yang dikeluarkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur pada 15 Mei 2025," katanya.
Bahkan dalam surat tertulis 3.559 CPNS dan PPPK yang dilantik beberapa waktu lalu diminta hadir untuk membawa SK di Gedung Korpri di Jalan Raya Bandung pada 19 sampai 22 Mei 2025.
Sementara sejumlah CPNS dan PPPK yang dilantik beberapa hari lalu, membenarkan harus membawa bibit tanaman sesuai tanggal pengambilan SK sebagai syarat kelengkapan, mulai dari bibit wareng koneng, pucuk merah, nangka dan durian masing-masing dua bibit.
"Kami tidak tahu alasannya untuk apa, namun dalam surat edaran sebagai kelengkapan mengambil SK harus membawa dua bibit tanaman dan materai 10 ribu dua lembar, karena wajib kami akan membawa sesuai jenisnya," kata seorang PPPK Zis (31).
Seperti diberitakan Pemerintah Kabupaten Cianjur, melantik 3.559 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lapangan barak militer Batalyon Infantri Raider 300.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan pelantikan CPNS dan PPPK dipercepat sebagai penghargaan atas pengabdian-nya sehingga mereka dapat lebih semangat dan bekerja lebih maksimal untuk memberikan pelayanan pada masyarakat.
"Kenapa di barak untuk meningkatkan kedisiplinan para ASN sehingga dapat memaksimalkan pelayanan ke depan, jangan hanya siswa yang dibina di barak, ASN juga harus merasakan minimal saat dilantik, sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan," katanya.