Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyebut kunjungan 30 siswa SMP yang menjalani pembinaan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur merupakan rangkaian selama pembinaan agar mereka tidak melakukan tindak kriminal.
Kepala Dinas Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur, Senin, mengatakan kunjungan puluhan siswa ke lapas diharapkan dapat membentuk pola pikir agar mereka tidak bernasib serupa dan tidak mengulangi kesalahan.
"Ini salah satu rangkaian guna memberikan gambaran kalau mereka harus bersikap baik, taat aturan dan tidak berujung ke dalam penjara, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik agar masa depan mereka cerah," katanya.
Dia menjelaskan, dalam rangkaian pembinaan, selain kegiatan di barak Batalayon Raider 300, ada sejumlah kunjungan, salah satunya ke Lapas Cianjur, agar mereka dapat melihat sendiri seperti apa hidup di dalam lapas.
Sehingga usai menjalani pembinaan di barak, mereka dapat sadar untuk tidak berulah atau bertindak nakal sampai sukses di masa depan karena kalau tidak kunjung ada perubahan, mereka berpeluang melakukan tindakan kriminal berujung ditahan di penjara.
"Mereka dapat menentukan sikap ketika sudah melihat langsung bagaimana menjadi warga binaan, harapan kami setelah pulang mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan menghindari masalah sehingga tidak sampai terjerumus," katanya.
Kepala Lapas Cianjur Eris Ramdani mengatakan puluhan siswa yang melakukan kunjungan tidak langsung dibawa melihat sel tahanan, namun hanya berkeliling didampingi petugas lapas, serta berbagai pengalaman dengan warga binaan kasus kekerasan serta penganiayaan.