Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diancam dibom serta dibunuh dari seseorang lewat media sosial dari Pemilik nama akun "Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!" yang mengancam akan membunuh Dedi Mulyadi memakai bom bunuh diri.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan, di Bandung, Selasa, Dedi Mulyadi mengaku hal tersebut adalah resiko seorang pemimpin di mana dalam setiap langkah bisa ada yang suka dan tidak suka, dan ke depannya akan melihat perkembangan selanjutnya lebih dulu.
"Kalau ada ancaman itu ya risiko bagi seorang pemimpin. Kita lihat perkembangannya terlebih dahulu. Tapi apakah akun itu asli atau bukan, nanti kita lihat dan telusuri. Namun sekarang saya akan lebih waspada," kata Dedi Mulyadi.
Baca juga: Dapat ancaman, Gubernur Dedi Mulyadi mau dibunuh
Baca juga: Dedi Mulyadi Diancam mau dibom, sebut juga Akan Culik Anak dan Ledakkan Rumah
Dalam akun sosial media Instagram miliknya yang dipantau di Bandung, Selasa, Dedi Mulyadi mengaku ancaman pembunuhan bukan kali pertama didapatkannya, dia mengaku pernah mendapatkan ancaman pembunuhan pascapenutupan tambang ilegal di Kabupaten Subang.
Namun Dedi Mulyadi merespons dengan tenang berbagai caci maki, hinaan, termasuk ancaman pembunuhan. Dia bahkan disebut pengkhianat dan penjahat dari demonstran yang meminta tambang ilegal kembali dibuka.
"Banyak orang bertanya, apakah saya akan melaporkan orang-orang yang telah menghina saya di depan umum. Saya sebagai pribadi sudah terbiasa terhadap berbagai caci maki, hinaan, ancaman, bahkan upaya-upaya pembunuhan yang pernah akan dilakukan terhadap diri saya," kata dia.
Diketahui, ancaman kepada gubernur yang akrab disapa KDM itu disampaikan dalam komentar Live Chat di YouTube Kang Dedi Mulyadi, Senin (21/4) malam. Dalam kolom kementar, akun "Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!" berulang kali mengancam akan membunuh mantan bupati Purwakarta tersebut hingga akan meledakkan rumah dan menculik anaknya.
"Saya udah muak hey Dedi Mulyadi. Tunggu saja tanggal mainnya, saya akan meledakkan tempat tinggal Anda dan saya akan menyuruh seseorang untuk menculik anak Anda."