Cianjur (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membatasi penambahan jumlah angkutan kota di kawasan Cipanas, guna mengantisipasi macet di jalur Puncak-Cipanas serta mengarahkan angkutan ke jalur belakang Pasar Cipanas.
Kepala Dishub Kabupaten Cianjur Tedi Artiwan di Cianjur Senin, mengatakan rekayasa arus dilakukan dengan menurunkan puluhan petugas guna menekan sopir angkot tidak berhenti di sepanjang jalur utama yang kembali macet setelah diliburkan saat lebaran.
"Kami akan membatasi penambahan karena jumlah angkot Cipanas totalnya sekitar 761 unit dinilai sangat banyak, sedangkan yang beroperasi untuk wilayah Cipanas saja sebanyak 561 unit, sisanya jurusan Cianjur," katanya.
Sehingga setiap hari dapat dipastikan jalur utama Cipanas dipadati angkot terutama yang berhenti dan parkir di depan pasar untuk mencari penumpang, sehingga pihaknya mengarahkan angkot untuk masuk ke jalur belakang pasar atau Jalan Sukasari.
Sedangkan jangka panjang sesuai instruksi Bupati Cianjur, tutur dia, pihaknya bersama DPRD Cianjur akan mencari lahan untuk terminal angkot Cipanas, sehingga tidak lagi berhenti dan parkir di jalur utama Cipanas-Puncak sehingga menyebabkan kemacetan.
"Kami berharap lahannya segera didapat sehingga tidak ada lagi macet di depan Pasar Cipanas yang dapat menyebabkan macet di sepanjang jalur Puncak, setelah terminal dibangun, untuk saat ini angkot Cipanas dialihkan ke jalur Sukasari," katanya.
Seperti diberitakan ratusan pengemudi angkot Cipanas, mendapat insentif dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi selama tujuh hari libur Lebaran guna mengantisipasi macet total saat musim mudik dan balik seperti tahun sebelumnya yang mencapai belasan jam.