Cianjur (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menurunkan lima truk untuk mengangkut 40 ton sampah dari empat kecamatan terdampak banjir, yang didominasi sampah plastik dan pohon, yang dibuang ke sungai atau saluran air.
Kepala DLH Kabupaten Cianjur Komarudin di Cianjur, Senin, mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 30 petugas ke empat lokasi banjir, seperti di Kecamatan Karangtengah, Mande, Sukaluyu, dan Cianjur, guna menangani sampah pascabanjir.
"Sampah yang berhasil diangkut selama dua hari penanganan sekitar 40 ton, hingga saat ini puluhan petugas dan lima truk sampah masih menyisir sejumlah lokasi yang masih banyak terdapat sampah sisa banjir," katanya.
Baca juga: Malam tadi, tiga kecamatan di Cianjur diterjang banjir
Dia menjelaskan sampah yang bertebaran di pemukiman warga merupakan sampah yang dibuang ke sungai atau saluran air, sehingga menghambat aliran air dan saat banjir bertebaran di mana-mana, termasuk barang-barang rumah tangga yang terbawa banjir.
Namun, untuk barang-barang rumah tangga yang terbawa hanyut langsung diamankan kembali pemiliknya, sedangkan sampah yang sebagian besar dari rumah tangga didominasi sampah plastik, pohon, dahan, dan ranting langsung ditangani petugas untuk diangkut ke Tempat Penampungan Akhir Sampah (TPAS) Mekarasari.
"Selain membersihkan lingkungan dari sampah sisa banjir, petugas mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan, termasuk tebangan pohon ke sungai dan saluran air untuk menghindari terjadinya banjir," katanya.
Wakil Bupati Cianjur Ramzi mengatakan perlu adanya kesadaran masyarakat di seluruh wilayah setempat, terutama yang tinggal di sepadan sungai, untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, bukan ke sungai atau saluran air, guna menghindari banjir.
Pihaknya akan menggencarkan sosialisasi pentingnya menjaga alam, salah satunya tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan saluran air sejak dini, mulai dari siswa sekolah dasar hingga masyarakat umum, sehingga dapat menghindari terjadinya banjir.
"Kami mengajak siswa SD di sejumlah lokasi banjir untuk menjaga alam dan lingkungan sekitar, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, ini harus menjadi kebiasaan guna menghindari bencana alam terutama banjir," katanya.