Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendistribusikan 20 ribu liter air bersih untuk warga korban bencana banjir di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu, serta melakukan penyemprotan disinfektan guna membasmi bakteri dan virus penyakit pascabanjir.
Kepala Markas PMI Cianjur Ajang Fajar Aciana di Cianjur Selasa, mengatakan pihaknya juga menerjunkan sekitar 25 orang relawan dengan berbagai keahlian seperti tenaga kesehatan dan dapur umum membantu petugas dari dinas sosial menyiapkan masakan bagi warga dan petugas.
"Hari ini kami distribusi-kan 20 ribu liter air ke dua kecamatan terdampak, bersama 25 relawan yang disebar untuk membantu di sejumlah posko yang dibangun Pemkab Cianjur, salah satunya dapur umum dan posko kesehatan," katanya.
Sejumlah relawan tenaga kesehatan sejak Selasa pagi memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi petugas gabungan dan relawan yang melakukan penanganan seperti membersihkan material sampah yang disisakan banjir termasuk membersihkan rumah warga.
Sedangkan belasan relawan PMI lainnya disebar ke sejumlah posko pelayanan di dua kecamatan untuk membantu warga membersihkan rumah dan fasilitas umum dari lumpur sisa banjir serta membersihkan saluran air dari sampah dan material lainnya.
"Kami juga masih melakukan pendataan sebelum mendistribusikan logistik untuk warga korban banjir yang terdata sementara lebih dari 1.000 kepala keluarga, nanti disesuaikan dengan data dari dinas terkait," katanya.
Dia menambahkan, selama penanganan pascabanjir, pihaknya menyiagakan lebih dari 30 orang relawan yang akan bertugas secara bergantian guna memberikan pelayanan kemanusiaan di kecamatan terdampak, termasuk menyalurkan air bersih sesuai permintaan.
Bahkan untuk pelayanan kesehatan, pihaknya menyiagakan satu unit ambulans mobil dan motor di titik terparah di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu, lengkap dengan relawan tenaga kesehatan yang siap terjun ke lapangan setiap saat.
"Untuk pendistribusian air bersih akan terus kita layani sesuai permintaan hingga beberapa hari ke depan, sedangkan untuk layanan ambulans motor dan mobil akan terus bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain secara mobile," katanya.