Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sebanyak 1.100 rumah di empat kecamatan yakni Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Sukaluyu dan Mande, terdampak banjir, 12 rumah diantaranya rusak berat.
Rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan tersebut bakal diajukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur Selasa.
Asep Kusmanawijaya mengatakan sebagian besar warga terdampak banjir sudah membersihkan rumahnya dibantu petugas gabungan TNI/Polri, PMI Cianjur, Damkar Cianjur dan relawan termasuk membersihkan material sampah sisa banjir.
"Sebagian besar sudah menempati kembali rumahnya setelah tuntas dibersihkan dari lumpur sisa banjir, hanya belasan kepala keluarga yang mengungsi karena rumahnya rusak berat, tidak ada korban jiwa saat banjir terjadi," katanya.
Saat ini, Pemkab Cianjur mendirikan posko pelayanan di sejumlah titik terdampak cukup parah di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu, termasuk mendirikan posko kesehatan dan dapur umum guna meringankan beban warga karena sebagian besar alat rumah tangga rusak dan hilang.
Untuk rumah rusak berat, saat ini masih dalam proses pendataan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Cianjur, dimana pendataan diarahkan pada tingkat kerusakan secara menyeluruh seperti dinding jebol dan struktur bangunan yang terdampak.
“Perkimtan masih melakukan verifikasi untuk mengukur estimasi kerugian bukan bangunan ambruk, sehingga datanya akan digunakan sebagai dasar pengajuan bantuan sosial melalui Dinas Sosial Cianjur,” katanya.
Sedangkan terkait rumah yang berdiri di atas maupun terlalu dekat dengan bantaran sungai, pihaknya merekomendasikan untuk ditertibkan guna menghindari terjadinya banjir di kemudian hari karena tidak mengantongi izin atau melanggar.
“Penataan ulang dan penertiban harus dilakukan dinas atau instansi teknis, sehingga tidak ada lagi penyempitan sungai atau aliran air karena bangunan di atasnya yang dapat menyebabkan terjadinya banjir,” katanya.