Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi berharap kejadian kendaraan melawan arus di jalan tol tidak terulang lagi, menyusul insiden kecelakaan tragis antara bus rombongan supporter Persebaya Surabaya atau bonek dengan mobil minibus di Tol Pekalongan, Jawa Tengah.
"Harapan saya hal-hal demikian tidak terjadi lagi. Apalagi kalau sampai ada kendaraan yang melawan arus yang mestinya tidak terjadi di jalan tol," kata Menhub ditemui awak media seusai Halal Bihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu.
Menhub menyampaikan hal itu ketika awak media meminta tanggapan atas insiden kecelakaan tragis antara bus rombongan pendukung Persebaya Surabaya bertabrakan dengan mobil minibus pribadi yang diduga melawan arus di jalur Tol Pekalongan.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (12/4) pagi sekitar pukul 05.40 WIB di mana mobil minibus jenis BRV yang diduga melaju melawan arus di KM 332 jalur cepat arah Jakarta.
Akibat insiden itu, salah satu penumpang mobil minibus dilaporkan meninggal dunia, sedangkan pengemudi mobil itu dilaporkan mengalami luka berat.
Sementara itu, pengemudi dan seluruh penumpang bus dilaporkan selamat dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dengan armada cadangan untuk menyaksikan pertandingan Persija vs Persebaya yang dijadwalkan pada Sabtu (12/4) malam pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Merespons hal itu, Menhub menekankan agar insiden kendaraan melawan arus di jalan tol tidak kembali terulang karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain.
Dudy menegaskan bahwa pembagian jalur di jalan tol sudah sangat jelas. Apalagi saat kejadian tidak diberlakukan sistem satu arah maupun contra flow yang bisa menimbulkan kebingungan pengemudi.