Cimahi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Jawa Barat mencatat sebanyak 10 rumah warga di Kelurahan Cibabat, kota setempat terdampak bencana pergerakan tanah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan di Cimahi, Selasa, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun 12 kepala keluarga (KK) atau 35 jiwa terpaksa mengungsi.
"Jadi, ini pergerakan tanah alami, selain karena kondisinya di lereng, tanahnya ini labil dan diperparah oleh hujan. Jadi, banyak faktor penyebabnya," kata Fithriandy.
Fithriandy menjelaskan berdasarkan hasil pendataan, empat rumah mengalami kerusakan berat, tiga rumah rusak ringan, dan tiga rumah lainnya berada dalam posisi terancam pergerakan tanah susulan.
Dia memastikan seluruh penghuni yang terdampak dari kejadian tersebut telah mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat demi keselamatan.
“Potensinya sangat berbahaya. Kami sudah instruksikan warga untuk mengungsi, dan bantuan kebutuhan dasar, seperti makanan serta minuman telah dikirimkan,” ujarnya.