Kota Bandung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat memberikan kesempatan bagi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk melakukan kunjungan selama tiga hari pada momen Lebaran 2025.
Kasi Registrasi Lapas Sukamiskin, Gerry Rastoyo mengatakan keluarga yang berkunjung akan diberikan kebebasan dengan fasilitas yang telah disiapkan di dua lokasi, yaitu di hanggar dan tempat kunjungan.
“Kunjungan dari keluarga mereka ini, dapat meringankan beban warga binaan, agar mereka tetap bisa merasakan kehangatan keluarga meskipun berada di dalam lapas," katanya
Gerry menyampaikan bahwa pihak lapas juga akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang-barang yang dibawa oleh pengunjung seperti handphone hingga narkotika.
Dia menyampaikan barang bawaan yang dilarang harus dititipkan di tempat penitipan atau dikembalikan ke kendaraan pengunjung.
“Artinya, setiap orang yang masuk akan didata, waktu kunjungan diatur, dan jumlah pengunjung pun dibatasi. Hal ini untuk menghindari kemungkinan warga binaan melarikan diri dengan menyamar sebagai pengunjung,” katanya.
Terkait jumlah pengunjung, pihak lapas akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan agar situasi lapas tetap kondusif selama kunjungan dari keluarga mereka.
“Jika situasi kondusif, kami tidak akan terlalu membatasi jumlah pengunjung. Namun, jika terlalu ramai, kami akan membatasi sekitar lima orang per keluarga warga binaan,” kata dia.
Ia menambahkan keluarga diperbolehkan membawa makanan khas Lebaran seperti opor ayam, namun harus melalui pemeriksaan ketat oleh tim penggeledahan barang.
“Setelah masuk, akan ada penggeledahan badan sesuai dengan jenis kelamin pengunjung perempuan diperiksa oleh petugas perempuan, begitu juga dengan laki-laki,” kata Gerry.