Tasikmalaya (ANTARA) - Arus lalu lintas kendaraan di jalur nasional wilayah Gentong Kabupaten Tasikmalaya mulai ramai dilintasi kendaraan pemudik dari arah perbatasan daerah Kabupaten Garut atau barat menuju timur ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.
"Jalur mudik lintas selatan Jawa Barat mulai ramai dilalui kendaraan dari arah barat menuju timur, sedangkan sebaliknya landai," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Faruk Rozi.
Meskipun ada peningkatan arus mudik, menurut dia, kondisi lalu lintas hingga saat ini masih dalam keadaan lancar.
AKBP Faruk mengatakan bahwa seluruh jajaran personel maupun dari instansi lainnya sudah siap siaga di jalur mudik, terutama wilayah utara Kabupaten Tasikmalaya, mulai dari daerah perbatasan dengan Garut, kemudian Gentong, sampai ke perkotaan Tasikmalaya.
Hasil pantauan di lapangan, kata Kapolres, peningkatan arus kendaraan pemudik itu tidak menimbulkan kemacetan yang signifikan di jalur nasional tersebut.
Meski begitu, pihaknya terus melakukan langkah antisipasi agar lalu lintas tetap lancar.
"Kami akan terus memantau situasi dan mengoptimalkan pengaturan lalu lintas untuk memastikan perjalananpemudik tetap aman dan nyaman," katanya.
Dikatakan pula bahwa sejumlah pos pengamanan maupun pengaturan sudah disiapkan di jalur mudik wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota berikut disiagakan personel gabungan.
Jalur Gentong, kata AKBP Faruk, menjadi perhatian khusus dalam pengamanan dan pengaturan arus kendaraan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025, terutama saat musim arus balik Lebaran 2025.
"Kami akan semaksimal mungkin melaksanakan mudik arus balik," ucapnya.
Jalur Gentong di Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, memiliki kondisi jalan turunan dan berkelok dari arah barat menuju timur mulai dari Kadipaten hingga Gentong Bawah.
Sementara itu, dari arah timur atau Tasikmalaya menuju barat atau Garut-Bandung yang nanti menjadi jalur arus balik memiliki kondisi jalan yang menanjak dan terdapat tikungan tajam.
Menurut dia, di jalur tanjakan Gentong pada saat arus balik sering kali terjadi kepadatan karena adanya penyempitan lajur dari lingkar Gentong menuju jalan utama Garut-Tasikmalaya