Selain itu, rupiah diprediksi melemah terhadap dolar AS yang menguat pasca data penjualan barang tahan lama AS lebih kuat dari perkiraan.
“Penjualan barang tahan lama AS naik 0,9 persen dibandingkan dengan ekspektasi untuk turun 1 persen,” kata Lukman.
Berdasarkan dua faktor tersebut, kurs rupiah diprediksi berkisar Rp16.500 hingga Rp16.600 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta melemah sebesar 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp16.609 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.588 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah seiring pernyataan "hawkish" The Fed terkait suku bunga