Bandung (ANTARA) - Aspirasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI) Provinsi Jawa Timur, menggelar Focus Group Discussion (FGD), bertajuk "Memahami Gagasan Pendirian Koperasi Desa Merah Putih" di Aula PWI Jawa Timur pada Senin (24/3).
Kegiatan itu kerja bareng dengan Toko Ladang dan APBJ JATIM BEJO yang merupakan aplikasi Belanja Online milik Pemprop Jawa Timur.
Dihadiri oleh Kepala DPMD Provisi Jawa Timur Ir Budi Sarwoto, Perwakilan Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur Aisyah Aminy, Perwakilan Polda Jatim Kompol Khoirul Anam, Perwakilan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Koesbiantoro, serta 70 Perwakilan Kades se Jawa Timur.
Turut hadir pula Wakil Ketua Umum DPP AKSI Ahmad Syarifuddin, menyambut gembira atas terselenggaranya FGD itu.
"Ini baru pertamakali se Indonesia, AKSI Jawa Timur bisa menggelar FGD untuk membahas Koperasi Desa Merah Putih," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Syaifuddin juga mengungkap sejarah dibalik pendirian Koperasi, yang tokohnya bernama RM Margono.
"Beliau adalah kakek dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang lahir Kabupaten Banyumas," tuturnya.
Dalam sambutannya, Ketua AKSI Provinsi Jawa Timur Fuad Ari Sulistyo menegaskan bahwa FGD itu digelar dalam rangka menyamakan presepsi, antara Kepala Desa dengan semua stakeholder, dalam rangka mendukung Pendirian Koperasi Desa Merah Putih.
"Gagasan pendirian Koperasi Desa Merah Putih ini, merupakan gagasan yang niscaya kita dukung, agar dapat menjadi lembaga ekonomi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Kepala Desa asal Ngawi itu mengakui, masih ada perbedaan pemahaman tentang rencana pendirian Koperasi Desa Merah Putih itu. Ada yang beranggapan tumpang tindih dengan keberadaan BUMDes, penggunaan anggaran Dana Desa yang masih dipertanyakan, serta beberapa permasalahan lainnya.
"Namun, kami menyakini bahwa pemerintah punya keinginan yang baik untuk memberdayakan rakyatnya," katanya.
Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur Ir Budi Sarwoto, yang juga membuka acara FGD itu, menyampaikan pesan Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, atas digelarnya FGD itu.