"Ibu Gubernur berhalangan berhadir, karena ada kegiatan yang bersamaan. Ada pesan dari beliau, bahwa beliau memberikan dukungan atas pendirian koperasi Desa Merah Putih," ujarnya.
Wakil Ketua PWI Jawa Timur Mahmud Suhermono, dalam sambutannya juga memberikan dukungan atas digelarnya FGD itu.
"Kami turut mendukung atas digelarnya FGD ini, terlebih bisa dilaksanakan di aula PWI, tempatnya para wartawan," ujarnya.
Mahmud berpesan, agar dalam menjalankan pemerintahan desa, pada kepala desa mulai menyadari pentingnya digitalisasi.
"Dalam konteks ini, kami hanya dapat berperan dalam bidang publikasi," katanya.
Waketum ABPEDNAS Jawa Timur Deny P menyatakan dukungannya, meski dengan catatan.
"Kami memang sudah menegaskan dukungan, namun tetap dengan catatan, terutama tentang pendanaan Kopdes Merah Putih, serta kejelasan juk lak juknisnya," ujarnya.
Deny juga berharap FGD seharusnya terus digelar, menanggapi isu yang berkembang.
"Sehingga dapat dicari jalan keluar terbaik," katanya.
Kepala Desa Japan Kecamatan Babatan Kabupaten Ponorogo, Muhammad Taufan, juga menyatakan dukungannya.
"Namun harus dilakukan penguatan regulasinya," ujarnya.
Taufan menegaskan tidak sepakat, jika Koperasi Desa Merah Putih menjadi Koperasi simpan pinjam.