Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan penghargaan bagi lima orang pemenang anugerah kategori Inovasi, empat orang kategori Prakarsa, dan lima orang untuk kategori Pelopor Pemberdayaan Masyarakat.
Pemberian penghargaan yang dilaksanakan pada Malam Anugerah Inovasi, Prakarsa dan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat tahun 2016, menurut Ahmad Heryawan, di Bandung, Selasa, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat Jawa Barat yang telah mendedikasikan ide, kreativitas, tenaga, proses inovatif, produk dan perubahan di masyarakat sehingga menggerakkan pembangunan.
Gubernur yang akrab disapa Aher itu menuturkan, masing-masing pemenang mendapatkan piagam penghargan, piala dan dana stimulasi sebesar Rp50 juta untuk kategori Inovasi, Rp25 juta untuk kategori Prakarsa, dan Rp50 juta untuk kategori Pelopor Pemberdayan Masyarakat.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para pemenang dan berharap untuk terus berinovasi, memprakarsai hal-hal baru dalam berbagai bidang dan terus menjadi pelopor dalam berbagai kehidupan.
"Ternyata ketika kita gali banyak sekali dari masyarakat kita yang membuat inovasi, prakarsa dan kepeloporan dalam berbagai hal, saya ucapkan selamat dan apresiasi tinggi apa yang sudah dihadirkan masyarakat Jawa Barat ini," kata Aher lagi.
Menurut dia, dengan adanya anugerah ini, masyarakat akan terpacu dan terbangun daya inovasinya untuk menciptakan hal-hal baru sehingga akan semakin banyak inovator-inovator, para prakarsa dan pelopor yang mendaftarkan karyanya baik yang sudah menjadi inovasi maupun gagasan besar.
"Anugerah ini akan terus kita lanjutkan sebab akan semakin banyak inovator, prakarsa dan pelopor kita yang muncul, tadi juga ada kepeloporan dan inovasi dalam bidang seni, teknologi, pendidikan, pengolahan pangan dan banyak lagi, termasuk inovasi yang sudah kita pertandingkan di tingkat nasional," kata dia lagi.
Semua karya inovasi ini selanjutnya akan dikembangkan lebih lanjut oleh BP3IPTEK Jabar.
Badan yang menangani pengembangan dan penerapan teknologi ini akan meneliti dan mengkoordinasikan hasil-hasil penemuan masyarakat itu, untuk didayagunakan lebih luas sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
"Saya sudah tugaskan BP3IPTEK untuk meneliti dan mengkoordinasikan dengan para penerima anugerah, agar inovasi mereka dapat dikembangkan menjadi skala perekonomian sehingga teknologi berdampak pada kemakmuran di saat yang sama," ujarnya pula.
Kepala Biro Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat Ruddy Gandakusumah menjelaskan perbedaan pada ketiga kategori anugerah ini.
Ruddy mengatakan kategori Inovasi merujuk pada metode, ide atau produk baru bernilai ekonomis dan telah memiliki nilai tambah yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
Kategori Prakarsa diklasifikasikan pada pemikiran atau gagasan yang telah dituangkan dalam bentuk model, desain, konsep maupun prototipe akhir, dan gagasan ini telah melalui pengujian atau pembuktian skala kecil untuk memperlihatkan bahwa secara teknis, ekonomis, sosial, dan lingkungan prakarsa tersebut dapat direalisasikan, katanya menjelaskan pula.
"Sedangkan kategori Pelopor Pemberdayaan Masyarakat merupakan pengakuan dan apresiasi Gubernur Jabar bagi masyarakat yang telah memberikan pengabdian dan darma bakti melalui upaya pemberdayaan masyarakat yang dengan nyata telah meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata Ruddy pula.
Berikut nama-nama penerima Anugerah Inovasi, Prakarsa dan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat tahun 2016.
Kategori Inovasi: 1. Denny (Garut), Domba Catwalk sebagai tontonan alternatif seni dan budaya di Jawa Barat; 2. Devan Dede Purnama (Kuningan), Produk Jenifer atau Jeruk Nipis Peras yang bermanfaat bagi kesehatan; 3. Prof Dr Ir Lucky Abdullah (Bogor), Pencipta Konsentrat Hijau, sebuah protein untuk peternakan dan perikanan.
Lalu, 4. Prof Dr Linawati (Tasikmalaya), Peneliti Rumput Laut Cokelat yang dimanfaatkan untuk kecantikan; Dr Siti Numatin (Bogor), Penyulap Limbah Sawit menjadi produk helm ramah lingkungan.
Kategori Prakarsa: 1. Abdul Latief (Indramayu), memprakarsai penanaman dan pengelolaan mangrove menjadi aneka pangan; 2. Dr Ir Hardjo Widjoyo (Bandung), membuat Sistem Penunjang Keputusan untuk Ketahanan Pangan; 3. Hari Nugrah Mawardi (Garut), Pengembangan Skill Design bagi perajin sangkar burung; 4. Andar Bagus (Cirebon), membuat Sistem Pembelajaran Design Terpadu bagi pelaku usaha meubel.
Kategori Pelopor Pemberdayaan Masyarakat: 1. Nurhamid Karna Atmadja (Cianjur), pemberdayaan kepada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan jiwa; 2. Alimuli (Ciamis), menjadikan Dusun Linggamanik Ciamis menjadi Kampung Angklung untuk pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat; 3. Irman Irdasa (Tasikmalaya), pemberdayaan masyarakat menabung sampah; 4. Nani Yuningsih (Bandung), Pos Pemberdayaan Keluarga untuk peningkatan IPM; dan 5. Indra Darnawan (Bandung Barat), pelestarian Sungai Citarum berbasis pemberdayaan masyarakat.
Gubernur Jabar Anugerahi Inovator-Pelopor Pemberdayaan Masyarakat
Selasa, 16 Agustus 2016 13:56 WIB