Imbal hasil seri acuan 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing tercatat 6,80 persen, 7,11 persen, 7,11 persen, dan 7,12 persen.
Volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp22,36 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan volume perdagangan Rabu (19/3) yang sebesar Rp26,3 triliun.
Pada Rabu (19/3), kepemilikan asing pada obligasi rupiah menurun sebesar Rp250 miliar menjadi Rp893 triliun atau 14,39 persen dari total outstanding.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta menguat sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.481 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.485 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekonom: Rupiah menguat dipengaruhi sentimen "risk-on" di pasar global