Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, menangkap 17 remaja yang terlibat aksi tawuran di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (9/3) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni di Cirebon, Senin, menjelaskan kejadian bermula saat petugas patroli di lapangan menerima laporan dari warga mengenai sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan tawuran.
Ia menyebutkan petugas langsung mendatangi lokasi untuk membubarkan gerombolan remaja tersebut. Namun situasi semakin memanas karena ada beberapa warga yang sempat terpancing emosi.
“Kami langsung membubarkannya. Sehingga pelaku berikut seluruh barang bukti, termasuk dua bendera dan tiga atribut pakaian geng tersebut langsung diamankan untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Menurut dia, tindakan cepat ini dilakukan untuk mencegah bentrokan yang dapat membahayakan warga sekitar.
Sumarni meminta para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, agar tidak terjerumus dalam tindakan negatif yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Imbauan berlaku untuk perangkat desa, RT dan RW agar lebih aktif dalam mengawasi warganya,” katanya.
Dia menyampaikan patroli oleh Tim Raimas Macan Kumbang 852 dilakukan secara rutin, sebagai langkah preventif untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, terutama selama bulan Ramadhan.
Sumarni mengatakan patroli tersebut difokuskan untuk mencegah tindak kriminalitas mulai dari tawuran, geng motor, premanisme, hingga penyalahgunaan narkoba dan minuman keras di wilayah Cirebon.
“Patroli terus ditingkatkan guna menekan angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Cirebon. Tindakan tegas akan diberikan terhadap pelaku kejahatan,” ucap dia.
