Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan berintensitas tinggi masih turun sampai dengan tanggal 11 Februari, meskipun beberapa hari sebelumnya intensitas hujan diperkirakan turun sedikit setelah adanya modifikasi cuaca di beberapa daerah.
Oleh karena itu, dia meminta beberapa daerah, terutama yang rawan banjir dan longsor, dan daerah-daerah yang punya daya dukung lemah untuk menerima hujan untuk tetap waspada bahkan siaga.
“Kemarin yang tertinggi itu sampai 232 milimeter dalam 24 jam. Kami prediksi sampai tanggal 11 itu kita masih perlu waspada bahkan siaga. Jadi, mungkin akan sedikit menurun. Kemudian, akan meningkat lagi sekitar tanggal 11,“ kata Dwikorita menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Terlepas dari prediksi itu, Dwikorita berharap modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BMKG sampai tanggal 8 Februari dapat mengurangi intensitas hujan
“Upaya itu bukan mencegah hujan. Tidak mungkin. Insyaallah mengurangi intensitas hujan,” sambung dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BMKG menyebut beberapa daerah yang perlu waspada bahkan siaga, di antaranya mencakup Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, sebagian Palembang dan beberapa di Bengkulu.
“Mohon doanya agar semuanya termitigasi dan tidak ada korban jiwa,” kata Dwikorita.