Menurut Hillal, modus pelaku juga masih didalami, termasuk apakah uang palsu tersebut diproduksi di wilayah Indramayu atau berasal dari daerah lain.
"Kami masih menyelidiki identitas pelaku karena ada indikasi penggunaan identitas palsu. Pengembangan kasus terus kami lakukan untuk mengungkap jaringan peredarannya," katanya.
Ia menyampaikan menjelang Lebaran, biasanya peredaran uang palsu cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya transaksi tunai di masyarakat.
Oleh karena itu, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan teliti dalam menerima uang.
“Jika menemukan uang yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti,” ucap dia.
Baca juga: Polres Indramayu ungkap tujuh pemuda positif narkoba saat pesta miras