Jakarta (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Barat menyebut banyak kebun kopi di wilayahnya yang menawarkan pengalaman agrowisata menarik kepada para wisatawan yang ingin mencicipi ragam kopi lokal.
"Terkait dengan pariwisata kami ada memberikan pengalaman langsung di tempat petaninya, jadi edukasi tentang kopi itu kita coba tawarkan pada wisatawan yang nanti pergi ke Jawa Barat," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Gandjar Yudniarsa dalam temu media di Jakarta, Jumat.
Gandjar mengatakan Pemerintah Daerah Jawa Barat menawarkan program agrowisata tersebut dalam rangka memperkenalkan ragam jenis kopi yang ada di sana. Misalnya, daerah Sumedang yang membudidayakan biji kopi excelsa.
Wisatawan yang berkunjung tidak hanya dapat mencicipi kenikmatan kopi lokal, tetapi juga mempelajari proses pembuatan kopi dari hulu ke hilir, sehingga kopi Indonesia dapat semakin dikenal dunia.
"Kemudian ada salah satu program utama yang sekarang digaungkan oleh kepala daerah yang baru, itu salah satunya agrowisata dengan memperhatikan konservasi lingkungan dan kualitasnya," kata dia.
Gandjar menyatakan pohon excelsa dapat tumbuh sampai ratusan tahun dan kawasan budidayanya perlu dikonservasi agar dapat meningkatkan manfaatnya bagi lingkungan maupun ekonomi terhadap para petani dan pelaku usaha kopi.
Sedangkan terkait dengan potensi wisata kopi secara nasional, ia melihat bahwa industri kopi lokal perlu diperkenalkan kepada wisatawan secara lebih masif, sambil mengekspos cerita ataupun sejarah dibalik biji kopi tersebut.
Kemenangan yang diraih oleh Ryan Wibawa sebagai juara ketiga dalam ajang kompetisi "World Brewers Cup 2024" di Chicago, Amerika Serikat pada tahun 2024 lalu, juga dapat dijadikan momentum bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan industri kopi, petani kopi sampai pengelola kopi agar industri itu semakin berkembang dan mengembangkan pasarnya jadi lebih luas.
