Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota, Jawa Barat, meringkus seorang perempuan berinisial L (37) yang menjadi pelaku kasus tindak pidana penipuan berupa arisan daring di daerah itu dengan nilai kerugian sekitar Rp451 juta.
“Kami hari ini mengamankan pelaku, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Tersangka dilaporkan karena menipu korban dengan skema penitipan dana yang menjanjikan keuntungan dalam waktu singkat,” kata Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Polres Cirebon Kota menerima 78 aduan lewat kanal Lapor Kapolres Bae
Ia menjelaskan Polres Cirebon Kota sebelumnya mendapatkan beberapa laporan terkait kasus tersebut, yakni pelaku menawarkan jasa penitipan dana melalui platform WhatsApp.
Eko menyebutkan modus yang digunakan pelaku adalah menawarkan keuntungan 10 hingga 20 persen dalam tujuh hari kepada peserta arisan, namun keuntungan tersebut tidak pernah diberikan.
Selain itu, kata dia, pelaku pun menjalankan skema gali lubang tutup lubang, di mana uang yang diterima dari peserta baru digunakan untuk membayar peserta lama.
Kapolres mengungkapkan dana yang dikumpulkan oleh pelaku, juga dipinjamkan kepada pihak lain dengan bunga tinggi, berkisar antara 30 hingga 40 persen.
“Para korban dijanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, namun pada kenyataannya uang mereka tidak dikembalikan,” katanya.
Menurut Eko, akibat sistem yang tidak berkelanjutan ini banyak peserta yang mengalami kerugian.
Ia menyampaikan saat para korban mulai menuntut hak mereka, pelaku tidak mampu membayarkan dana yang dijanjikan, sehingga laporan mulai berdatangan ke pihak berwajib.
“Hingga saat ini, kami telah menerima empat laporan resmi dari korban yang mengalami kerugian akibat aksi pelaku sekitar November 2023. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah korban masih bisa bertambah,” ujarnya.