Majalengka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat melaksanakan program pembinaan bagi masyarakat di Desa Cengal dan Nunukbaru untuk pemberdayaan ekonomi, setelah dilakukannya penyerahan sertifikat tanah hasil redistribusi pada Kamis (13/2).
“Setelah penyerahan sertifikat tanah dilanjutkan dengan pembinaan, sehingga tidak langsung selesai begitu saja. Ini adalah bagian dari pengembangan ekonomi kerakyatan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi saat dikonfirmasi di Majalengka, Jumat.
Baca juga: Warga Majalengka akhirnya terima1.600 sertifikat tanah
Ia mengatakan program ini melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Majalengka, untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat pada dua desa tersebut.
Dedi menjelaskan sebanyak 100 warga, terutama perempuan, bisa mendapatkan pelatihan keterampilan seperti menjahit, tata boga, salon, menyulam, dan menenun.
Menurut dia, setiap peserta dapat memilih pelatihan sesuai minatnya dengan pendampingan dari mentor profesional.
“Program ini selaras dengan proyeksi Pemkab Majalengka untuk menjadikan Desa Nunukbaru dan Cengal sebagai destinasi wisata berbasis ekonomi kreatif,” ujarnya.
Dedi menyampaikan keberadaan Rumah Tenun dan Museum Benda Pusaka di kedua desa tersebut, bisa dijadikan sebagai daya tarik untuk mendatangkan wisatawan.
“Kami ingin agar wisatawan datang dan memberikan efek berantai bagi perekonomian masyarakat, serta produk unggulan seperti tenun gadod khas desa ini bisa menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.
Ia menuturkan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan khusus untuk pengembangan komoditas unggulan seperti bawang putih Nunuk, bawang merah, dan kapas guna mendukung kemandirian ekonomi masyarakat setempat.