Bandung (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono yang melakukan kunjungan ke Gedung Merdeka Bandung pada Selasa ini menginginkan dilakukannya perbaikan terhadap bangunan yang sempat dipakai untuk kegiatan bersejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955.
"KAA yang dilaksanakan di Gedung Merdeka, semangatnya masih dirasakan oleh sebagian besar negara-negara di dunia yang terlibat saat itu. Dan hari ini saya lihat kondisi gedung dan bicarakan untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Sugiono di Gedung Merdeka Bandung, Selasa.
Baca juga: Spektrum - Gedung Merdeka saksi kebangkitan kemerdekaan bangsa Asia-Afrika
Perbaikan ini, kata Sugiono, karena kondisi gedung dinilai sudah cukup memprihatinkan, di mana merupakan cagar budaya yang sangat berarti bagi bangsa dan negara.
"Ini adalah salah satu yang menurut saya cagar diplomasi Indonesia, yang harus kita pertahankan dan harus kita lestarikan," ujarnya.
Adapun kerusakan yang terjadi di Gedung Merdeka Bandung, ungkap dia, terjadi cukup intensif dan memprihatinkan walau dirinya tidak bisa mendetailkan kerusakan yang terjadi di sana.
"Nanti akan diinventarisasi lebih detail. Tapi situasi gedungnya sudah mengkhawatirkan dan memprihatinkan," tuturnya.
Sugiono menambahkan, untuk konsep perbaikan Gedung Merdeka sedang mereka bicarakan dan telah direncanakan lebih komprehensif.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Indra Maha mengungkapkan, terkait perbaikan Gedung Merdeka, Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap membantu.
"Membantu buat tadi misalnya (disebutkan) master plan di kawasan Asia Afrika, pak Sekda (Herman Suryatman) menyatakan Pemprov Jabar akan siap," ujar Indra.
Menlu menginginkan lakukan perbaikan pada Gedung Merdeka di Bandung
Selasa, 14 Januari 2025 15:22 WIB