Salah satu hal penting untuk membudayakan konsumsi ikan di tengah masyarakat, adalah melalui upaya peningkatan akses informasi dan edukasi, serta membangun pemahaman yang benar, khususnya terkait dengan manfaat dan kandungan gizi ikan sebagai sumber protein penting bagi tubuh.
"Kalau yang utama sebenarnya kan edukasi, sama informasi yang betul-betul disampaikan secara benar ya dan berimbang. Ikan itu kan sumber protein hewani yang memang lebih unggul dibandingkan yang lain. Ada omega 3 tinggi, khususnya ikan laut. Tapi kalau ikan tawar, omega 3 dan omega 6, dan itu sangat baik, protein untuk pertumbuhan, perkembangan, khususnya pada usia 1000 hari pertama. Lalu bisa dikenalkan ke masyarakat olahan ikan," ucapnya.
Dia menegaskan perlu upaya yang sistematis dan terstruktur dengan melibatkan seluruh komponen dan stakeholder baik pusat, daerah, akademisi, dan para mitra dan pelaku usaha untuk bersama-sama membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif agar gemar makan ikan.
Dia mencontohkan program kerja sama Pemprov Jabar dan perusahaan kebutuhan pokok ABC Indonesia, dalam penyediaan 120 ribu sarden untuk anak-anak sekolah di delapan kabupaten/kota di Jawa Barat.
"KKP terus mendorong peningkatan angka konsumsi ikan hingga mencapai. Kami mengapresiasi setiap kolaborasi untuk membangun budaya masyarakat gemar ikan dan berharap setiap elemen bangsa dapat ikut berperan menciptakan Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting menuju generasi emas 2045," ucap Erwin.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sendiri, bersama perusahaan kebutuhan pokok ABC Indonesia, meneken nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dalam program bantuan pemenuhan gizi masyarakat dan penganggulangan kemiskinan ekstrem di Jabar.
Konsumsi ikan di Jabar lebih rendah nasional bukan karena produksi turun
Selasa, 17 Desember 2024 21:50 WIB