Bali (ANTARA) - Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Yudi Nurul Ihsan menilai, budi daya perikanan di laut mampu menjadi masa depan perikanan Indonesia, karenanya dibutuhkan dukungan berbagai pihak terkait upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program itu.
Menurutnya, ke depan tidak bisa lagi menggantungkan dari pemanfaatan sumber daya di alam atau perikanan tangkap, sebab kalau terus dieksploitasi potensi dapat menurun, sementara potensi perikanan budi daya masih terbuka lebar.
KKP memiliki program untuk pengembangan budi daya perikanan di Indonesia lewat membangun modeling budi daya berkelanjutan untuk komoditas unggulan ekspor, yaitu udang, rumput laut, dan nila salin yang sudah beroperasi saat ini di Kebumen, Wakatobi, dan Karawang.
"Khusus ikan tuna, kita punya potensi bahkan untuk menyiapkan indukan tuna sirip kuning. Laut Banda, selatan Bali, Jawa, barat Sumatera utamanya di sana besar sekali potensinya. Kita bisa kembangkan model budi daya dengan keramba jaring apung di laut. Gondol (Bali) saya rasa bisa dijadikan salah satu model untuk budi daya ikan tuna sirip kuning, mulai dari indukannya, pemijahannya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dekan Unpad: Budi daya di laut jadi masa depan perikanan Indonesia