Antarajabar.com - Ribuan siswa SMA di Cianjur, Jabar, mendapat pembekalan umum yang digagas Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol) Cianjur, untuk mengantisipasi masuknya faham radikalisme dan aliran sesat.
Kepala Kesbangpol Cianjur, Sudrajat Laksana di Cianjur, Senin, mengatakan, sosialisasi yang dilakukan pihaknya bersama dengan Polres Cianjur, MUI, DPRD dan Kemenag Cianjur, sebagai antisipasi dini masuknya faham radikalisme dan aliran sesat yang marak di Indonesia.
Dia menjelaskan, marakanya berbagai kalangan yang direkrut untuk masuk sejumlah faham tersebut, membuat pihaknya melakukan antisipasi agar tidak berkembangnya faham-faham sesat dan radikalisme berkembang di wilayah tersebut.
"Kami mengambil pelajar karena mereka rentan termakan faham dengan berbagai bujuk rayu yang dilancarkan pelaku penyebaran aliran sesat dan faham radikalisme tersebut," katanya.
Program tersebut, ungkap dia, akan dilakukan menyeluruh terhadap siswa SMA dan pesantren yang ada di seluruh Cianjur, agar faham radikalisme dan aliran sesat tidak masuk dan berkembang di wilayah hukum Cianjur.
"Kami akan terus melakukan antisipasi agar pemuda dan remaja di Cianjur, tidak sampai tergiur dengan ajakan dan bujuk rayu pengikut aliran sesat atau faham radikalisme tersebut," katanya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Sapturo, menyambut baik program yang digagas Kesbangpol Cianjur itu, dimana antisipasi terhadap faham radikalisme dan aliran sesat rentan masuk di kalangan pelajar yang tengah mencari jati diri.
Sehingga pihaknya mendukung penuh kegiatan yang dilakukan bersama dinas dan kalangan terkait, guna memberikan pengetahuan bagi pelajar tentang faham yang membahayakan bagi mereka dan membuat resah bagi masyarakat luas.
Mudah-mudahan dengan acara seperti ini hal yang tidak penting tidak akan terjadi lagi karena ada satu presepsi, satu ikatan emosional yang kita bangun bersama. Harapan kami pelajar yang menjadi sasaran dari organisasi itu, dapat memilah dan menolak untuk direkrut," katanya.
Sedangkan sejumlah pelajar mengatakan, sangat tertarik dengan agenda yang diadakan Kebangpol Cianjur karena mereka dapat mengetahui faham dan aliran yang berbahaya dan harus mereka hindari. Sehingga mereka tidak akan tyerjerumus ke dalam faham dan aliran yang dapat merugikan orang banyak.
"Kami lebih tahu dan mendalami tentang berbagai aliran dan faham berbahaya yang dapat merugikan bagi kami dan harus ditolak. Harapan kami kegiatan ini terus dilakukan sebagai tambahan bekal untuk pelajar di Cianjur," kata Priska seorang peserta.
Ribuan Pelajar Mendapat Pembekalan Tetang Faham Radikalisme
Selasa, 19 Januari 2016 7:14 WIB