Kim Hyun-tae menyebut dirinya sebagai komandan yang tidak kompeten dan tidak bertanggung jawab, serta mengatakan bahwa para prajuritnya hanya bersalah karena mengikuti perintahnya.
Grup Misi Khusus 707 dikerahkan untuk menyerbu Majelis Nasional setelah Presiden Yoon Suk Yeol Yoon pada Selasa (3/12) malam mendadak mendeklarasikan status darurat militer.
Yoon membatalkan keputusan tersebut setelah para legislator secara bulat memutuskan untuk menolak penerapan status tersebut.
Kejaksaan, sementara itu, telah memulai penyelidikan terhadap mantan Menhan Kim Yong-hyun atas tuduhan pengkhianatan terkait darurat militer yang dideklarasikan Yoon.
Jaksa menginterogasi sang mantan menteri pertahanan pada Minggu (8/12) sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan pengkhianatan terkait penerapan darurat militer.
Beberapa pihak menduga bahwa Kim adalah orang yang menyarankan Yoon untuk mendeklarasikan darurat militer.
Sumber : Yonhap-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan Menhan Korea Selatan diinterogasi atas dugaan pengkhianatan